Untuk Anda yang bekerja di kantor, atau bekerja di tempat-tempat yang menuntut untuk duduk seharian, maka tampaknya Anda perlu berusaha meminimalisir duduk seharian.
Umumnya orang sudah tahu bahwa terlalu lama duduk (jarang berbegak) bisa menyebabkan kegemukan, ternyata selain itu duduk seharian bisa menyababkan gangguan pada saluran kemih.
Gangguan Kandung Kemih | Photo credit: Bigstockphoto.com/buso23
Dari laman Dailymail.co.uk, peneliti di Korea Selatan mencoba mencari tahu tentang akibat dari duduk terlalu lama, yang bisa menyebabkan dampak buruk pada saluran kemih.
Penelitian tersebut menemukan bahwa kebiasaan duduk selama 10 jam atau lebih dalam sehari dapat meningkatkan resiko LUTS (lower urinary tract symptoms) hingga 16%.
Salah satu gejala LUTS ini yaitu frekuensi buang air kecil meningkat tajam.
Peneliti memperkirakan bahwa terlalu lama duduk menyebabkan terhambatnya (atau tidak optimalnya) suplai darah ke area panggul atau pelvis. Hal inilah yang kemudian menyebabkan munculnya keluhan pada saluran kemih bagi sebagian orang.
Penelitian tersebut dengan melalui kuesioner, yang melibatkan puluhan ribu pria di Korea Selatan. Peneliti menyimpulkan adanya hubungan antara menurunnya aktivitas fisik seseorang dengan peningkatan keluhan pada saluran kemih .
Dalam penelitian ini, para ilmuwan juga melakukan berbagai tindakan lainnya, seperti melakukan pengukuran Indeks Massa Tubuh (IMT) pada peserta penelitian, melakukan tes darah, dan lainnya.
Penelitian juga menyimpulkan bahwa semakin lama duduk maka semakin rendah tingkat kebugaran tubuh. Oleh karena itu, peneliti menyarankan agar melakukan aktivitas fisik yang cukup.
Menjaga Kesehatan Saluran Kemih
Gangguan pada kandung kemih menyebabkan rasa yang sangat tidak nyaman saat buang air kecil. Beberapa hal penting dalam menjaga kesehatan kandung kemih:
Pastikan Anda minum air putih yang cukup. Anda harus menjaga asupan air putih, baik itu pada pagi, siang maupun malam hari.
Kekurangan cairan (terutama air putih) menyebabkan masalah pada kandung kemih. Selain itu juga menyebabkan proses pembuangan racun yang ada di dalam tubuh tidak lancar.
Tanda-tanda Anda kekurangan minum air putih yaitu warna urine terlihat gelap atau pekat.
Konsumsi makanan berserat. Untuk melancarkan pencernaan, buang air kecil dan BAB, maka pastikan Anda memasukan makanan tinggi serat dalam daftar konsumsi sehari-hari.
Serat alami yang dikonsumsi manusia berasal dari sayuran hijau, buah-buahan, biji-bijian dan gandum.
Beberapa contoh makanan yang mengadung serat cukup tinggi yaitu pisang, apel (dengan kulitnya), buah pir (dengan kulitnya), wortel, kacang almond, brokoli (dikukus/rebus), oatmeal, roti gandum utuh, kentang (dengan kulitnya), dan jagung rebus.
Mulai sekarang, gantilah cemilan Anda dengan potongan buah segar, sayur atau kacang tanpa tambahan garam.
Selain itu, Anda bisa sesekali mencoba mengganti nasi putih menjadi nasi merah.
Secara umum, Anda harus memiliki pola makan yang baik. Anda perlu menghindari jenis makanan yang dapat menyebabkan kondisi kandung kemih semakin buruk. Salah satunya hindari makanan yang rasanya sangat asam.
Perhatikan minuman Anda. Mengonsumsi minuman yang tidak sehat mengakibatkan dampak buruk pada kandung kemih. Beberapa minuman yang kurang sehat yaitu bir, minuman beralkohol, soda dan semacamnya.
Selain itu, batasi juga konsumsi kopi dan teh. Anda harus mengutamakan minum air putih, karena jika telalu sering konsumsi minuman yang kurang sehat akan dapat merusak fungsi kandung kemih di dalam tubuh.
Jaga berat badan. Jika kondisi tubuh gemuk, maka lemak-lemak di dalam tubuh akan menyebabkan tekanan pada kandung kemih.
Jika tubuh semakin gemuk maka semakin tertekan kandung kemih. Jagalah berat badan Anda agar terhindar dari obesitas, sehingga kondisi kandung kemih pun menjadi sehat.
Umumnya orang sudah tahu bahwa terlalu lama duduk (jarang berbegak) bisa menyebabkan kegemukan, ternyata selain itu duduk seharian bisa menyababkan gangguan pada saluran kemih.
Gangguan Kandung Kemih | Photo credit: Bigstockphoto.com/buso23
Dari laman Dailymail.co.uk, peneliti di Korea Selatan mencoba mencari tahu tentang akibat dari duduk terlalu lama, yang bisa menyebabkan dampak buruk pada saluran kemih.
Penelitian tersebut menemukan bahwa kebiasaan duduk selama 10 jam atau lebih dalam sehari dapat meningkatkan resiko LUTS (lower urinary tract symptoms) hingga 16%.
Salah satu gejala LUTS ini yaitu frekuensi buang air kecil meningkat tajam.
Peneliti memperkirakan bahwa terlalu lama duduk menyebabkan terhambatnya (atau tidak optimalnya) suplai darah ke area panggul atau pelvis. Hal inilah yang kemudian menyebabkan munculnya keluhan pada saluran kemih bagi sebagian orang.
Penelitian tersebut dengan melalui kuesioner, yang melibatkan puluhan ribu pria di Korea Selatan. Peneliti menyimpulkan adanya hubungan antara menurunnya aktivitas fisik seseorang dengan peningkatan keluhan pada saluran kemih .
Dalam penelitian ini, para ilmuwan juga melakukan berbagai tindakan lainnya, seperti melakukan pengukuran Indeks Massa Tubuh (IMT) pada peserta penelitian, melakukan tes darah, dan lainnya.
Penelitian juga menyimpulkan bahwa semakin lama duduk maka semakin rendah tingkat kebugaran tubuh. Oleh karena itu, peneliti menyarankan agar melakukan aktivitas fisik yang cukup.
Menjaga Kesehatan Saluran Kemih
Gangguan pada kandung kemih menyebabkan rasa yang sangat tidak nyaman saat buang air kecil. Beberapa hal penting dalam menjaga kesehatan kandung kemih:
Pastikan Anda minum air putih yang cukup. Anda harus menjaga asupan air putih, baik itu pada pagi, siang maupun malam hari.
Kekurangan cairan (terutama air putih) menyebabkan masalah pada kandung kemih. Selain itu juga menyebabkan proses pembuangan racun yang ada di dalam tubuh tidak lancar.
Tanda-tanda Anda kekurangan minum air putih yaitu warna urine terlihat gelap atau pekat.
Konsumsi makanan berserat. Untuk melancarkan pencernaan, buang air kecil dan BAB, maka pastikan Anda memasukan makanan tinggi serat dalam daftar konsumsi sehari-hari.
Serat alami yang dikonsumsi manusia berasal dari sayuran hijau, buah-buahan, biji-bijian dan gandum.
Beberapa contoh makanan yang mengadung serat cukup tinggi yaitu pisang, apel (dengan kulitnya), buah pir (dengan kulitnya), wortel, kacang almond, brokoli (dikukus/rebus), oatmeal, roti gandum utuh, kentang (dengan kulitnya), dan jagung rebus.
Mulai sekarang, gantilah cemilan Anda dengan potongan buah segar, sayur atau kacang tanpa tambahan garam.
Selain itu, Anda bisa sesekali mencoba mengganti nasi putih menjadi nasi merah.
Secara umum, Anda harus memiliki pola makan yang baik. Anda perlu menghindari jenis makanan yang dapat menyebabkan kondisi kandung kemih semakin buruk. Salah satunya hindari makanan yang rasanya sangat asam.
Perhatikan minuman Anda. Mengonsumsi minuman yang tidak sehat mengakibatkan dampak buruk pada kandung kemih. Beberapa minuman yang kurang sehat yaitu bir, minuman beralkohol, soda dan semacamnya.
Selain itu, batasi juga konsumsi kopi dan teh. Anda harus mengutamakan minum air putih, karena jika telalu sering konsumsi minuman yang kurang sehat akan dapat merusak fungsi kandung kemih di dalam tubuh.
Jaga berat badan. Jika kondisi tubuh gemuk, maka lemak-lemak di dalam tubuh akan menyebabkan tekanan pada kandung kemih.
Jika tubuh semakin gemuk maka semakin tertekan kandung kemih. Jagalah berat badan Anda agar terhindar dari obesitas, sehingga kondisi kandung kemih pun menjadi sehat.
Hindari merokok. Hal itu karena nikotin dan tembakau bisa mengiritasi kandung kemih. Hal ini dapat membahayakan kandung kemih dan menyebabkan inkontinensia.
Inkontinensia adalah ketidakmampuan menahan air kencing yang dapat menimbulkan permasalahan dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Selain itu, batuk kronis pada perokok dapat memicu kebocoran urine. Sehingga sangat penting untuk berhenti merokok.
Inkontinensia adalah ketidakmampuan menahan air kencing yang dapat menimbulkan permasalahan dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Selain itu, batuk kronis pada perokok dapat memicu kebocoran urine. Sehingga sangat penting untuk berhenti merokok.
Dampak buruk lainnya dari duduk terlalu lama:
- Sakit punggung.
- Nyeri di leher, dan otot menjadi kaku.
- Gangguan postur tubuh.
- Penurunan fungsi otak, karena duduk terlalu lama menyebabkan otak tidak memperoleh asupan darah dan oksigen yang cukup.
- Gangguan fungsi metabolik (sistem metabolisme tubuh).
- Peningkatan risiko diabetes.
- Peningkatan resiko penyakit kardiovaskular (seperti penykit jantung, dll).