Namanya manusia dalam kehidupan aktvitias setiap harinya pasti akan melakukan komunikasi. Bentuk-bentuknya bermacam-macam seperti berbicara langsung, mengirim pesan singkat, telepon, menulis surat, dan lainnya.
Komunikasi adalah sebuah proses pengiriman dan penerimaan informasi antara dua orang atau lebih, yang tujuannya agar penerima informasi bisa memahami dari informasi yang diberikan oleh pemberi informasi. Itu merupakan pengertian komunikasi secara umum
Adapun menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Komunikasi adalah “Pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami.”
Photo credit: Pixabay.com
Pengertian Komunikasi Menurut Para Ahli
Ada puluhan bahkan ratusan para ahli yang menjelaskan tentang pengertian komunikasi. Berikut di bawah ini beberapanya.
Hoben: “Komunikasi adalah sebuah pertukaran pikiran atau gagasan yang disampaikan secara verbal.”
Prof. Dr. Alo Liliweri: “Komunikasi adalah pengalihan suatu pesan dari satu sumber kepada penerima agar dapat dipahami.”
Shannon & Weaver: “Komunikasi adalah bentuk interaksi manusia yang saling pengaruh dan memengaruhi satu sama lainnya, baik itu secara disengaja ataupun tidak disengaja. Tidak terbatas pada bentuk komunikasi menggunakan bahasa verbal, tetapi juga dalam hal ekspresi muka, lukisan, seni, dan teknologi.”
Bernard Berelson & Gary A. Steiner: “Komunikasi adalah transmisi informasi, gagasan, emosi, ketrampilan, dan sebagainya, dengan menggunakan simbol-simbol, kata-kata, gambar, figur, grafik dan sebagainya. Tindakan atau proses transmisi itulah yang disebut dengan komunikasi.”
William I. Gordon: “Komunikasi secara ringkas dapat didefinisikan sebagai suatu transaksi dinamis yang melibatkan gagasan dan perasaan.”
Prof. Drs. H.A.W: “Komunikasi adalah hubungan kontak antara manusia baik individu ataupun kelompok.
Everett M. Rogers: “Komunikasi adalah proses di mana suatu ide dialihkan dari sumber yang satu kepada satu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka.”
Harorl D. Lasswell: “Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa, mengatakan apa, dengan saluran apa, kepada siapa? Dengan akibat apa atau hasil apa? (Who? Says what? In which channel? To whom? With what effect?)”
Bentuk Komunikasi
William F. Glueck menjelaskan tentang bentuk-bentuk komunikasi, bahwa komunikasi terbagi menjadi dua bentuk, yaitu:
1. Komunikasi Intrapersonal
Komunikasi intrapersonal sederhananya diartikan sebagai komunikasi dengan diri sendiri. Dimana komunikasi yang terjadi di dalam diri individu (seseorang) memiliki fungsi berupa:
a. Mengembangkan pemahaman, kreatifitas, imajinasi, pengendalian diri dan meningkatkan kematangan berfikir sebelum mengambil suatu keputusan.
b. Bentuk komunikasi ini juga bertujuan agar seseorang bisa tetap sadar tentang kejadian di sekitarnya.
2. Komunikasi Interpersonal
Komunikasi Interpersonal (komunikasi antar pribadi) yaitu komunikasi antara dua orang dan terjadi kontak langsung di dalam percakapan. Komunikasi bisa terjadi dengan secara berhadapan muka, atau juga dengan bantuan alat atau media seperti telepon, SMS, video call dan semacamnya.
Komunikasi dikatakan berjalan dengan efektif jika komunikasi bisa memberikan manfaat berupa peningkatan atau perubahan pada sikap maupun pegetahuan pada orang yang terlibat dalam komunikasi.
3. Komunikasi Kelompok / Organization Communications
Michael Burgoon (1978) menjelaskan komunikasi kelompok adalah interaksi tatap muka antara tiga orang atau lebih dengan tujuan berbagi informasi maupun melakukan pemecahan maasalah yang anggotanya (orang-orang yang terlibat dalam komunikasi) bisa mengetahui karakteristik pribadi anggota lain dengan baik.
Termasuk jenis media komunikasi kelompok ini yaitu seminar. Di dalam seminar akan ada pemateri atau pembicara, yang tujuannya membicarakan suatu persoalan (ilmu) kepada audiens, lalu biasanya pemateri akan meminta pendapat dan juga akan dilakukan tanya jawab di akhir pertemuan.
4. Komunikasi Massa
Komunikasi Massa adalah proses dimana suatu lembaga, organisasi dan semacamnya memproduksi dan menyebarkan secara luas pesan kepada publik. Sehingga komunikasi massa ciri-ciri utamanya adalah akan menggunakan media massa sebagai alat penyebaran pesan atau informasinya.
Ada banyak kegunaan atau fungsi komunikasi massa, yaitu untuk menyebarkan informasi, data, fakta, opini, dan komentar sehingga orang-orang bisa mengetahui keadaan yang terjadi di luar dirinya.
Contohnya penyebaran informasi tentang bahaya jajan sembarang yang terutama bagi anak-anak, bahaya tidur di dalam mobil dengan AC menyala, dst.
Komunikasi massa juga dilakukan untuk berbagai tujaan lainnya seperti untuk mensosialisaikan, menyebarkan ilmu pengetahuan, pendidikan, kemajuan budaya, memberikan motivasi, hingga hanya sebagai hiburan.
Fungsi Komunikasi
Terdapar banyak fungsi dari komunikasi di dalam aktivitas dan kehidupan sehari-sehari, yaitu:
Dari fungsi komunikasi, juga terbagi menjadi empat kerangka yaitu:
Komunikasi Sosial
Fungsi komunikasi biasanya untuk kelangsungan hidup, untuk membangun konsep diri, memupuk hubungan dengan orang lain, aktualisasi-diri, untuk memperoleh kebahagiaan, dan untuk mengatasi tekanan dan ketegangan (dengan cara melakukan komunikasi yang menghibur, dll).
Komunikasi Ekspresif
Komunikasi ekspresif untuk menyampaikan perasaan-perasaan (emosi) kita, namun tidak otomatis bertujuan mempengaruhi orang lain.
Komunikasi Ritual
Komunikasi rutual bertujuan untuk berkomitmen kepada tradisi keluarga, agama, komunitas, suku, bangsa, negara maupun ideologi.
Komunikasi Instrumental
Komunikasi instrumental mempunyai tujuan seperti menginformasikan, mengajak, mengubah perilaku atau menggerakan tindakan, mengubah sikap dan keyakinan, hingga menghibur.
Proses Komunikasi
Agar bisa memahami proses komunikasi maka perlu mengetahui apa saja unsur-unsurnya, seperti siapa pengirimnya (komunikator), apa isi pesannya, saluran komunikasi yang digunakan (media), kepada siapa pesan ditujukan (komunikan), dan apa akibat atau efek yang akan ditimbulkannya.
Komunikator berkewajiban untuk mengusahakan agar informasi atau pesan-pesannya bisa diterima oleh komunikan dengan baik. Pengirim atau sumber pesan dapat berupa individu maupun organisasi.
Sebelum pesan dikirim maka perlu dipersiapkan dengan matang, tujuan utama dari pengirim menyediakan pesan dengan suatu cara tertentu agar penerima bisa memahami dengan baik maksud yang diinginkan pengirim.
Informasi atau pesan dari komunikator yang dikirimkan kepada penerima melaui saluran atau media tertentu. Pesan yang diterima tentunya dengan bahasa yang dimengerti yang sesuai dengan pikiran penerima, sehingga maksud pesan dapat ditangkap dengan baik.
Hasil akhir dari proses komunikasi yaitu agar terjadi perubahan perubahan sikap penerima sesuai dengan keinginan dari si pengirim. Tindakan atau perubahan sikap sangat tergantung dari isi pesan yang dirasakan.
Jika terjadi umpan balik maka hal ini berarti terjadi proses komunikasi terjadi dua arah, dimana individu atau kelompok berfungsi sebagai pengirim sekaligus penerima.
Dengan adanya interaksi atau komunikasi dua arah ini membuat pengirim bisa memantau seberapa baik pesan-pesan yang dikirimkan dapat diterima. Pengirim dapat mengetahui apakah pesan yang dikirimnya bisa ditafsirkan dengan benar oleh penerima.
Bisa saja ada potensi hambatan dalam proses komunikasi yang terjadi pada pengirim, saluran atau media, penerima, hingga umpan balik. Sehingga emua unsur-unsur atau elemen proses komunikasi berpotensi menimbulkan hambatan pada proses komunikasi.
Unsur-unsur Komunikasi
Komunikasi bisa terjadi jika ada unsur-unsurnya yaitu sumber pesan, isi pesan, media, penerima, dan efek. ini sering disebut juga dengan komponen atau elemen komunikasi.
Berikut di bawah ini unsur-unsur atau komponen komunikasi:
Sumber Pesan, atau disebut juga pengirim informasi. Dalam komunikasi, sumber pesan dapat berupa satu orang atau dapat berbentuk kelompok misalnya seperti organisasi, lembaga, partai dan lainnya.
Pesan, yaitu sesuatu yang disampaikan pengirim kepada penerima. Peyampaian pesan dapat dalam bentuk tatap muka maupun via media komunikasi.
Penerima, yaitu pihak yang menjadi tujuan pengiriman pesan. Penerima pesan bisa terdiri dari satu orang atau lebih, atau dapat dalam bentuk kelompok.
Pengaruh atau Efek, yaitu perubahan apa saja yang terjadi (termasuk pemikiran, perasaan dan sikap) oleh penerima sebelum dan setelah menerima pesan.
Media, yaitu sarana yang digunakan sebagai perantara untuk menyampaikan pesan. Sebagian pakar psikologi menyebutkan bahwa dalam komunikasi manusia, media yang terdominan dalam berkomunikasi adalah panca indra manusia berupa telinga dan mata. Setelah pesan diterima panca indra maka akan diproses di dalam pikiran manusia.
Media tergolong menjadi beberapa macam, yaitu:
Tujuan Komunikasi
Berikut berbagai tujuan komunikasi, yaitu:
Macam-macam Komunikasi
Manusia itu merupakan makhluk sosial yang perlu untuk saling berkomunikasi, terdapat berbagai cara dalam penyampaian informasi. Dimana melakukan penyampaian informasi bukanlah hal yang sulit dan asing, dimana kita telah melakukannya berkali-kali setiap hari.
Komunikasi menurut penyampaiannya, yaitu:
1. Komunikasi lisan
Komunikasi lisan adalah komunikasi yang terjadi secara langsung dan biasanya tak ada batas jaraknya. Beberapa contohnya yaitu obrolan orang-orang di warung kopi, rapat para pimpinan perusahaan, wawancara dengan ilmuwan terkenal, dll.
Pada sisi lainnya komunikasi lisan bisa terjadi secara tidak langsung karena berbeda tempat, contohnya: dua orang yang berbicara melalui telepon.
2. Komunikasi Tertulis
Contoh lomunikasi tertulis ini, salah satunya yaitu mengirim surat, atau sekarang karena teknologi telah berkembang dengan sangat pesat maka komunikasi bisa dilakukan dengan melalui SMS, BBM, Whatsaap, dan banyak lainnya.
Pembuatan naskah / buku, gambar yang diberi tulisan, ataupun spanduk merupakan cara menyampaikan informasi kepada banyak orang.
Komunikasi Menurut Aliran Informasi
Berbagai macam komunikasi yang pernah dilakukan, tidak telepas dari beberapa arah penyampaiannya, yang akan disebutkan di bawah ini:
1. Komunikasi satu arah => komunikasi yang berasal dari satu pihak saja, contohnya kegiatan belajar mengajar di sekolah antara guru dengan murid, yang umumnya hanya menjalankan komunikasi satu arah.
2. Komunikasi dua arah => Komunikasi ini bersifat timbal balik, dimana kedua pihak yang berkomunikasi memberikan respon terhadap lawan bicaranya.
3. Komunikasi ke atas => Komunikasi yang terjadi dari bawahan kepada atasannya.
4. Komunikasi ke bawah => komunikasi dari atasan ke bawahannya.
5. Komunikasi ke samping => komunikasi yang terjadi diantara orang-orang yang sejajar dalam jabatan atau kedudukannya.
Komunikasi dari Sisi Maksudnya
Komunikasi tentunya harus ada maksud dari komunikator (pemberi pesan). Contohnya yaitu:
Jika dalam komunikasi tidak ada inisiatifnya dari komunikator, maka maksud terlaksanakannya komusinasi tidak akan bisa tercapai.
Dari beberapa contoh diatas, maka diambil kesimpulan bahwa bahwa adanya inisiatif dari komunikator di dalam sebuah komunikasi, merupakan faktor yang sangat penting di dalam sebuah komunikasi.
Komunikasi Berdasarkan Ruang Lingkup
Komunikasi berdasarkan ruang lingkupnya ini terbagi menjadi dua, yaitu:
1. Komunikasi Internal
Komunikasi internal terjadi di dalam lingkungan organisasi atau perusahaan, dimana komunikasi terjadi antara individu di dalam lingkup tersebut.
Berbagai bentuk komunikasi internal yaitu:
2. Komunikasi Eksternal
Komunikasi eksternal terjalin antar organisasi, atau juga organisasi dengan masyarakat dalam berbagai bentuk, contohnya:
Komunikasi adalah sebuah proses pengiriman dan penerimaan informasi antara dua orang atau lebih, yang tujuannya agar penerima informasi bisa memahami dari informasi yang diberikan oleh pemberi informasi. Itu merupakan pengertian komunikasi secara umum
Adapun menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Komunikasi adalah “Pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami.”
Photo credit: Pixabay.com
Pengertian Komunikasi Menurut Para Ahli
Ada puluhan bahkan ratusan para ahli yang menjelaskan tentang pengertian komunikasi. Berikut di bawah ini beberapanya.
Hoben: “Komunikasi adalah sebuah pertukaran pikiran atau gagasan yang disampaikan secara verbal.”
Prof. Dr. Alo Liliweri: “Komunikasi adalah pengalihan suatu pesan dari satu sumber kepada penerima agar dapat dipahami.”
Shannon & Weaver: “Komunikasi adalah bentuk interaksi manusia yang saling pengaruh dan memengaruhi satu sama lainnya, baik itu secara disengaja ataupun tidak disengaja. Tidak terbatas pada bentuk komunikasi menggunakan bahasa verbal, tetapi juga dalam hal ekspresi muka, lukisan, seni, dan teknologi.”
Bernard Berelson & Gary A. Steiner: “Komunikasi adalah transmisi informasi, gagasan, emosi, ketrampilan, dan sebagainya, dengan menggunakan simbol-simbol, kata-kata, gambar, figur, grafik dan sebagainya. Tindakan atau proses transmisi itulah yang disebut dengan komunikasi.”
William I. Gordon: “Komunikasi secara ringkas dapat didefinisikan sebagai suatu transaksi dinamis yang melibatkan gagasan dan perasaan.”
Prof. Drs. H.A.W: “Komunikasi adalah hubungan kontak antara manusia baik individu ataupun kelompok.
Everett M. Rogers: “Komunikasi adalah proses di mana suatu ide dialihkan dari sumber yang satu kepada satu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka.”
Harorl D. Lasswell: “Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa, mengatakan apa, dengan saluran apa, kepada siapa? Dengan akibat apa atau hasil apa? (Who? Says what? In which channel? To whom? With what effect?)”
Bentuk Komunikasi
William F. Glueck menjelaskan tentang bentuk-bentuk komunikasi, bahwa komunikasi terbagi menjadi dua bentuk, yaitu:
1. Komunikasi Intrapersonal
Komunikasi intrapersonal sederhananya diartikan sebagai komunikasi dengan diri sendiri. Dimana komunikasi yang terjadi di dalam diri individu (seseorang) memiliki fungsi berupa:
a. Mengembangkan pemahaman, kreatifitas, imajinasi, pengendalian diri dan meningkatkan kematangan berfikir sebelum mengambil suatu keputusan.
b. Bentuk komunikasi ini juga bertujuan agar seseorang bisa tetap sadar tentang kejadian di sekitarnya.
2. Komunikasi Interpersonal
Komunikasi Interpersonal (komunikasi antar pribadi) yaitu komunikasi antara dua orang dan terjadi kontak langsung di dalam percakapan. Komunikasi bisa terjadi dengan secara berhadapan muka, atau juga dengan bantuan alat atau media seperti telepon, SMS, video call dan semacamnya.
Komunikasi dikatakan berjalan dengan efektif jika komunikasi bisa memberikan manfaat berupa peningkatan atau perubahan pada sikap maupun pegetahuan pada orang yang terlibat dalam komunikasi.
3. Komunikasi Kelompok / Organization Communications
Michael Burgoon (1978) menjelaskan komunikasi kelompok adalah interaksi tatap muka antara tiga orang atau lebih dengan tujuan berbagi informasi maupun melakukan pemecahan maasalah yang anggotanya (orang-orang yang terlibat dalam komunikasi) bisa mengetahui karakteristik pribadi anggota lain dengan baik.
Termasuk jenis media komunikasi kelompok ini yaitu seminar. Di dalam seminar akan ada pemateri atau pembicara, yang tujuannya membicarakan suatu persoalan (ilmu) kepada audiens, lalu biasanya pemateri akan meminta pendapat dan juga akan dilakukan tanya jawab di akhir pertemuan.
4. Komunikasi Massa
Komunikasi Massa adalah proses dimana suatu lembaga, organisasi dan semacamnya memproduksi dan menyebarkan secara luas pesan kepada publik. Sehingga komunikasi massa ciri-ciri utamanya adalah akan menggunakan media massa sebagai alat penyebaran pesan atau informasinya.
Ada banyak kegunaan atau fungsi komunikasi massa, yaitu untuk menyebarkan informasi, data, fakta, opini, dan komentar sehingga orang-orang bisa mengetahui keadaan yang terjadi di luar dirinya.
Contohnya penyebaran informasi tentang bahaya jajan sembarang yang terutama bagi anak-anak, bahaya tidur di dalam mobil dengan AC menyala, dst.
Komunikasi massa juga dilakukan untuk berbagai tujaan lainnya seperti untuk mensosialisaikan, menyebarkan ilmu pengetahuan, pendidikan, kemajuan budaya, memberikan motivasi, hingga hanya sebagai hiburan.
Fungsi Komunikasi
Terdapar banyak fungsi dari komunikasi di dalam aktivitas dan kehidupan sehari-sehari, yaitu:
- Sebagai kendali, yaitu komunikasi berfungsi untuk mengendalikan perilaku orang-orang, dimana dalam pembuatan atuaran maka harus ada komunikasi.
- Untuk menyampaikan atau menyebarkan Informasi. Dimana komunikasi penting untuk menyempaikan informasi yang dibutuhkan dalam mengambil suatu keputusan.
- Sebagai motivasi, dimana komunikasi bisa dilakukan untuk memotivasi, hal-hal seperti ini banyak dikerjakan oleh para motivator, seperti diundang ke perusahaan besar untuk memotivasi para pekerja, atau seminar-seminar yang diadakan oleh para motivator.
- Untuk menyampaikan pikiran atau perasaan.
- Untuk mengajarkan sesuatu, seperti kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah tentunya perlu adanya komunikasi.
- Untuk mengetahui atau mempelajari dari peristiwa yang ada di lingkungan.
- Agar tidak terasing atau terisolasi dari lingkungan.
- Meredakan atau menghilangkan perasaan tegang.
- Untuk menambah pengetahuan.
- Untuk memperbaiki sikap, perilaku dan kebiasaan.
- Untuk mengisi waktu luang. Hal ini sering dilakukan oleh orang-orang yang mengobrol di warung-warung kopi.
- Untuk membujuk atau memaksa orang lain agar berpendapat atau bersikap sesuai dengan yang diinginkan.
- Komunikasi juga sering dilakukan sekedar untuk memperoleh hiburan, ataupun menghibur orang lain.
Dari fungsi komunikasi, juga terbagi menjadi empat kerangka yaitu:
Komunikasi Sosial
Fungsi komunikasi biasanya untuk kelangsungan hidup, untuk membangun konsep diri, memupuk hubungan dengan orang lain, aktualisasi-diri, untuk memperoleh kebahagiaan, dan untuk mengatasi tekanan dan ketegangan (dengan cara melakukan komunikasi yang menghibur, dll).
Komunikasi Ekspresif
Komunikasi ekspresif untuk menyampaikan perasaan-perasaan (emosi) kita, namun tidak otomatis bertujuan mempengaruhi orang lain.
Komunikasi Ritual
Komunikasi rutual bertujuan untuk berkomitmen kepada tradisi keluarga, agama, komunitas, suku, bangsa, negara maupun ideologi.
Komunikasi Instrumental
Komunikasi instrumental mempunyai tujuan seperti menginformasikan, mengajak, mengubah perilaku atau menggerakan tindakan, mengubah sikap dan keyakinan, hingga menghibur.
Proses Komunikasi
Agar bisa memahami proses komunikasi maka perlu mengetahui apa saja unsur-unsurnya, seperti siapa pengirimnya (komunikator), apa isi pesannya, saluran komunikasi yang digunakan (media), kepada siapa pesan ditujukan (komunikan), dan apa akibat atau efek yang akan ditimbulkannya.
Komunikator berkewajiban untuk mengusahakan agar informasi atau pesan-pesannya bisa diterima oleh komunikan dengan baik. Pengirim atau sumber pesan dapat berupa individu maupun organisasi.
Sebelum pesan dikirim maka perlu dipersiapkan dengan matang, tujuan utama dari pengirim menyediakan pesan dengan suatu cara tertentu agar penerima bisa memahami dengan baik maksud yang diinginkan pengirim.
Informasi atau pesan dari komunikator yang dikirimkan kepada penerima melaui saluran atau media tertentu. Pesan yang diterima tentunya dengan bahasa yang dimengerti yang sesuai dengan pikiran penerima, sehingga maksud pesan dapat ditangkap dengan baik.
Hasil akhir dari proses komunikasi yaitu agar terjadi perubahan perubahan sikap penerima sesuai dengan keinginan dari si pengirim. Tindakan atau perubahan sikap sangat tergantung dari isi pesan yang dirasakan.
Jika terjadi umpan balik maka hal ini berarti terjadi proses komunikasi terjadi dua arah, dimana individu atau kelompok berfungsi sebagai pengirim sekaligus penerima.
Dengan adanya interaksi atau komunikasi dua arah ini membuat pengirim bisa memantau seberapa baik pesan-pesan yang dikirimkan dapat diterima. Pengirim dapat mengetahui apakah pesan yang dikirimnya bisa ditafsirkan dengan benar oleh penerima.
Bisa saja ada potensi hambatan dalam proses komunikasi yang terjadi pada pengirim, saluran atau media, penerima, hingga umpan balik. Sehingga emua unsur-unsur atau elemen proses komunikasi berpotensi menimbulkan hambatan pada proses komunikasi.
loading...
Unsur-unsur Komunikasi
Komunikasi bisa terjadi jika ada unsur-unsurnya yaitu sumber pesan, isi pesan, media, penerima, dan efek. ini sering disebut juga dengan komponen atau elemen komunikasi.
Berikut di bawah ini unsur-unsur atau komponen komunikasi:
Sumber Pesan, atau disebut juga pengirim informasi. Dalam komunikasi, sumber pesan dapat berupa satu orang atau dapat berbentuk kelompok misalnya seperti organisasi, lembaga, partai dan lainnya.
Pesan, yaitu sesuatu yang disampaikan pengirim kepada penerima. Peyampaian pesan dapat dalam bentuk tatap muka maupun via media komunikasi.
Penerima, yaitu pihak yang menjadi tujuan pengiriman pesan. Penerima pesan bisa terdiri dari satu orang atau lebih, atau dapat dalam bentuk kelompok.
Pengaruh atau Efek, yaitu perubahan apa saja yang terjadi (termasuk pemikiran, perasaan dan sikap) oleh penerima sebelum dan setelah menerima pesan.
Media, yaitu sarana yang digunakan sebagai perantara untuk menyampaikan pesan. Sebagian pakar psikologi menyebutkan bahwa dalam komunikasi manusia, media yang terdominan dalam berkomunikasi adalah panca indra manusia berupa telinga dan mata. Setelah pesan diterima panca indra maka akan diproses di dalam pikiran manusia.
Media tergolong menjadi beberapa macam, yaitu:
- Media Antar Pribadi. Media untuk hubungan perorangan (antar pribadi) seperti surat, telepon, SMS, dan kurir / utusan.
- Media Kelompok. Kegiatan komunikasi melibatkan banyak orang maka media komunikasi digunakan adalah media kelompok, misalnya, konferensi, seminar, dan rapat. Konferensi adalah media komunikasi yang digunakan oleh anggota atau pengurus dari organisasi. Seminar adalah media komunikasi kelompok yang bersifat edukasi dan biasanya dihadiri banyak orang (bahkan bisa ratusan orang). Adapun rapat dilakukan untuk membahas hal-hal yang sifatnya penting.
- Media Publik, yang melibatkan khalayak yang bisa dihadiri ratusan orang, ribuan orang atau bahkan lebih. Contahnya: rapat akbar, dan semacamnya.
- Media Massa, merupakan khalayak terbesar tanpa diketahui dimana mereka berada, contohnya: internet, televisi, radio, surat kabar, dan lainnya.
Tujuan Komunikasi
Berikut berbagai tujuan komunikasi, yaitu:
- Supaya apa-apa yang diharapkan atau diinginkan dapat dimengerti dengan baik oleh komunikan (penerima pesan). Dimana komunikator (pemberi pesan) harus menjelaskan pesan dengan sejelas-jelasnya.
- Agar bisa memahami orang lain. Dimana dengan adanya komunikasi, maka setiap individu dapat memahami individu lainnya.
- Mengubah prilaku atau menggerakkan orang lain agar melakukan suatu hal yang sesuai dengan kemauan pemberi pesan.
- Agar pendapat kita bisa diterima orang lain. Komunikasi serta pendekatan persuasif menjadi cara agar pendapat, ide atau gagasan bisa diterima oleh pihak lain.
Macam-macam Komunikasi
Manusia itu merupakan makhluk sosial yang perlu untuk saling berkomunikasi, terdapat berbagai cara dalam penyampaian informasi. Dimana melakukan penyampaian informasi bukanlah hal yang sulit dan asing, dimana kita telah melakukannya berkali-kali setiap hari.
Komunikasi menurut penyampaiannya, yaitu:
1. Komunikasi lisan
Komunikasi lisan adalah komunikasi yang terjadi secara langsung dan biasanya tak ada batas jaraknya. Beberapa contohnya yaitu obrolan orang-orang di warung kopi, rapat para pimpinan perusahaan, wawancara dengan ilmuwan terkenal, dll.
Pada sisi lainnya komunikasi lisan bisa terjadi secara tidak langsung karena berbeda tempat, contohnya: dua orang yang berbicara melalui telepon.
2. Komunikasi Tertulis
Contoh lomunikasi tertulis ini, salah satunya yaitu mengirim surat, atau sekarang karena teknologi telah berkembang dengan sangat pesat maka komunikasi bisa dilakukan dengan melalui SMS, BBM, Whatsaap, dan banyak lainnya.
Pembuatan naskah / buku, gambar yang diberi tulisan, ataupun spanduk merupakan cara menyampaikan informasi kepada banyak orang.
Berbagai macam komunikasi yang pernah dilakukan, tidak telepas dari beberapa arah penyampaiannya, yang akan disebutkan di bawah ini:
1. Komunikasi satu arah => komunikasi yang berasal dari satu pihak saja, contohnya kegiatan belajar mengajar di sekolah antara guru dengan murid, yang umumnya hanya menjalankan komunikasi satu arah.
2. Komunikasi dua arah => Komunikasi ini bersifat timbal balik, dimana kedua pihak yang berkomunikasi memberikan respon terhadap lawan bicaranya.
3. Komunikasi ke atas => Komunikasi yang terjadi dari bawahan kepada atasannya.
4. Komunikasi ke bawah => komunikasi dari atasan ke bawahannya.
5. Komunikasi ke samping => komunikasi yang terjadi diantara orang-orang yang sejajar dalam jabatan atau kedudukannya.
Komunikasi dari Sisi Maksudnya
Komunikasi tentunya harus ada maksud dari komunikator (pemberi pesan). Contohnya yaitu:
- Untuk memberikan ilmu atau informasi
- Untuk memberikan saran
- Untuk ceramah.
- Untuk memerintah sesuatu agar dilakukan.
- Untuk wawancara
- Untuk pidato, dll.
Jika dalam komunikasi tidak ada inisiatifnya dari komunikator, maka maksud terlaksanakannya komusinasi tidak akan bisa tercapai.
Dari beberapa contoh diatas, maka diambil kesimpulan bahwa bahwa adanya inisiatif dari komunikator di dalam sebuah komunikasi, merupakan faktor yang sangat penting di dalam sebuah komunikasi.
Komunikasi Berdasarkan Ruang Lingkup
Komunikasi berdasarkan ruang lingkupnya ini terbagi menjadi dua, yaitu:
1. Komunikasi Internal
Komunikasi internal terjadi di dalam lingkungan organisasi atau perusahaan, dimana komunikasi terjadi antara individu di dalam lingkup tersebut.
Berbagai bentuk komunikasi internal yaitu:
- Komunikasi vertikal, terjadi dari atasan ke bawahan, yang umumnya terjadi di perusahaan. Beberapa contohnya yaitu pemberian job atau tugas oleh atasan, teguran atau peringatan yang dilakukan atasan kepada bawahannya, dll.
- Komunikasi horizontal, biasanya terjadi dalam lingkup organisasi atau kantor sukarelawan yang umumnya semuanya anggotanya sejajar.
- Komunikasi diagonal, juga biasanya sering terjadi di dalam ruang lingkup organisasi atau kantor.
2. Komunikasi Eksternal
Komunikasi eksternal terjalin antar organisasi, atau juga organisasi dengan masyarakat dalam berbagai bentuk, contohnya:
- Pengabdian, bakti sosial.
- Konferensi pers.
- Pameran, publikasi.
- Siaran televisi, radio.
Pada dasarnya, komunikasi adalah proses penyampaian informasi (baik itu pesan, informasi, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lainnya. Biasanya komunikasi dilakukan secara lisan (verbal) yang bisa dimengerti oleh kedua belah pihak.
Selain itu, komunikasi juga bisa dilakukan dengan cara lain berupa menunjukan sikap anggota badan tertentu seperti melakukan gerak-gerik badan, tersenyum, mengangkat bahu, menggelengkan kepala, dan lainnya. Ini disebut komunikasi nonverbal.
Walaupun komunikasi telah dikaji dan dipelajari dari dulu, sehingga pembahasan tentang komunikasi ini sudah sejak lama, dan topik ini menjadi lebih penting lagi pada abad 20 karena perkembangan komunikasi yang dikatakan sebagai “penemuan yang revolusioner”, karena munculnya alat-alat canggih seperti radio, televisi, telepon, satelit jaringan komuter dan lainnya.
Bentuk komunikasi terbagi lagi karena masing-masing ada ilmunya, seperti ilmu komunikasi masa, ilmu komunikasi bagi pembawa acara, humas dan lainnya. Subyeknya memang sama tapi ada perbedaan antara satu sama lainnya jika dilihat secara detail.
Dengan begitu, beberapa pekerjaan yang ada di dalam dunia komunikasi ini mencerminkan keberagaman komunikasi itu sendiri.
Selain itu, komunikasi juga bisa dilakukan dengan cara lain berupa menunjukan sikap anggota badan tertentu seperti melakukan gerak-gerik badan, tersenyum, mengangkat bahu, menggelengkan kepala, dan lainnya. Ini disebut komunikasi nonverbal.
Walaupun komunikasi telah dikaji dan dipelajari dari dulu, sehingga pembahasan tentang komunikasi ini sudah sejak lama, dan topik ini menjadi lebih penting lagi pada abad 20 karena perkembangan komunikasi yang dikatakan sebagai “penemuan yang revolusioner”, karena munculnya alat-alat canggih seperti radio, televisi, telepon, satelit jaringan komuter dan lainnya.
Bentuk komunikasi terbagi lagi karena masing-masing ada ilmunya, seperti ilmu komunikasi masa, ilmu komunikasi bagi pembawa acara, humas dan lainnya. Subyeknya memang sama tapi ada perbedaan antara satu sama lainnya jika dilihat secara detail.
Dengan begitu, beberapa pekerjaan yang ada di dalam dunia komunikasi ini mencerminkan keberagaman komunikasi itu sendiri.
Jika Ingin Kuliah di Jurusan Komunikasi, Anda Harus Mengetahui Hal-Hal Ini
Salah Satu Universitas di Indonesia | Photo credit: Wikimedia.org
Bagi Anda yang punya rasa atau minat pada jurusan Komunikasi saat kuliah nanti, sebenarnya apa saja sih yang akan dipelajari oleh mahasiswa di jurusan ini?
Meskipun dengan berjalannya waktu jurusan komunikasi semakin populer, dimana banyak yang tertarik untuk mengambil jurusan ini, hanya saja hal-hal mengenai tujuan belajar komunikasi dan juga apa saja prospek yang dimiliki dari seorang lulusan jurusan Komunikasi, banyak yang belum mengetahuinya.
Sehingga penting kiranya mengetahui seluk-beluk mengenai hal-hal yang perlu diketahui sebelum memutuskan berkecimpung selama empat tahun di dunia ilmu komunikasi ini.
Hal yang dasar, bahwa pada jurusan Komunikasi bukan hanya tentang cara mengobrol, dalam jurusan Ilmu Komunikasi nantinya seseorang akan mempelajari secara detail tentang aspek-aspek dari komunikasi.
Ada yang mengatakan bahwa Ilmu Komunikasi itu merupakan gabungan antara ilmu dan seni di dalam mengolah pesan.
Dengan belajar Ilmu Komunikasi maka seseorang akan memiliki kemampuan untuk mempertimbangkan berbagai aspek dalam komunikasi, hal ini berguna agar dapat membuat pesan-pesan yang lebih efektif, yaitu pengiriman pesan atau informasi dapat dipahami dengan baik oleh para penerima pesan.
Dengan memberikan pesan yang baik dan efektif, maka hal ini membuat Anda akan memperoleh umpan balik (feedback) yang juga baik dan akurat.
Di dalam Ilmu Komunikasi, Anda akan mulai memahami secara detail tentang apa saja yang terjadi selama bejalannya komunikasi. Bentuk-bentuk komunikasi yang bermacam-macam nantinya juga akan Anda pelajari, seperti Komunikasi Interpersonal, Intrapersonal, Kelompok dan Massa.
Dengan belajar ilmu komunikasi maka Anda akan menyadari bahwa proses komunikasi ternyata kompleks, sehingga hal ini membuat perlu adanya jurusan ilmu komunikasi di universitas-universitas.
Pada pembelajaran di awal-awal kuliah (semester satu dan dua), Anda masih akan belajar tentang pengetahuan dasar komunikasi dan sosial.
Mata kuliah yang diberikan bisa dikatakan masih bersifat umum, seperti Psikologi Komunikasi, Pengantar Ilmu Komunikasi, Komunikasi Massa, dan Sosiologi Komunikasi.
Nah, barulah setelah Anda menginjakan kaki di tingkat semester tiga maka akan mulai menentukan jurusan yang lebih terkonsentrasi. Memilih jurusan tersebut sesuai dengan yang Anda ingini atau sesuai dengan bakat yang dimiliki.
Terdapat berbagai jurusan, ketesediaan jurusan tergantung dengan universitas tempat Anda menimba ilmu. Biasanya, pada jenjang S1 memiliki beberapa jurusan Ilmu berupa Jurnalistik, Public Relations, dan Manajemen Komunikasi. Ketiga jurusan teraebut yang paling populer.
Adapun pada jurusan Manajemen Komunikasi maka tidak semua universitas di Indonesia menyediakan jurusan ini. Adapun untuk jurusan Jurnalistik dan Public Relations maka ini yang lebih banyak tersedia.
Bagi Anda yang memang ingin sekali untuk mengambil jurusan Manajemen Komunikasi, maka jurusan ini tersedia Universitas Padjajaran (UNPAD) dan juga Universitas Indonesia (UI). Jurusan Manajemen Komunikasi ini sering disebut juga dengan jurusan Komunikasi Media.
Dalam memperlajari ilmu komunikasi ini, Anda akan mendalami berbagai teori-teori komunikasi yang telah ditemukan. Tapi jangan berpikir negatif dahulu tentang hal-hal yang berbau teoretis, dimana teori-teori komunikasi itu sebenarnya sangat seru untuk dipelajari dan dialami hingga keakar-akarnya.
Belajar teori komunikasi bisa menjadikan Anda semakin paham mengenai perilaku-perilaku komunikasi yang ada disekitar.
Selain itu, Jurusan Komunikasi terkenal dengan berbagai bentuk tugas-tugasnya yang mengasyikan, menantang dan seru. Seperti tugas untuk membuat film pendek, menengah, hingga produksi siaran, hal ini akan sangat menantang yang dimana Anda akan merasakan serunya bekerja di depan dan belakang layar.
Dan Anda tentunya tidak melulu dicekoki dengan teori, teori dan teori... Anda juga akan menjalani berbagai bentuk pratikum yang bakal lebih seru lagi. Baik itu berpraktek dengan media televisi, radio, ataupun media cetak.
Anda juga akan mengetahui tentang berbagai proses yang akan dialalui dan dipersiapkan dalam produksi siaran televisi. Nantinya Anda akan bisa mencoba untuk menjadi kameramen, reporter, tim kreatif, produser, floor director, hingga presenter.
Untuk jenis mata kuliah lainnya, ada juga mata kuliah Fotografi, pada jurusan ini Anda akan belajar mengenai trik dan teknik dalam membuat karya gambar yang hebat.
Anda akan meningatkan skill fotografi Anda, hal ini dapat bermanfaat untuk banyak hal, seperti bagi Anda yang bercita-cita untuk menjadi wartawan maka ilmu fotografi ini sangat penting.
Demikian juga, ilmu fotografi berguna bagi Anda yang berkecimpung di bidang periklanan (promosi), dimana dalam bidang ini akan sangat mengandalkan kemampuan fotografi.
Seperti dalam memotret produk-produk periklanan harus dilakukan dengan baik, sehingga membuat orang-orang akan tertarik dengan gambar produk yang dibuat.
Bentuk dari tugas-tugas kuliahnya sangat seru, tidak hanya tentang pembuatan paper atau makalah. Para mahasiswa yang berkecimpung di dunia komunikasi ini biasnya akan memeperoleh tugas untuk membuat video atau film pendek, hingga juga ditugaskan untuk membuat iklan yang menarik.
Anda jangan termakan isu bahwa mereka yang masuk ke jurusan komunikasi harus pintar bicara, nge-MC dan semacamnya.
Sebenarnya bagi mereka yang introvert bisa berjaya di bidang komunikasi ini, dimana Anda tidak harus jago ngomong. Yang penting adalah minat yang besar untuk mendalami jurusan komunikasi.
Banyak yang menganggap bahwa untuk bisa masuk ke jurusan Komunikasi harus cerewet dan jago ngomong, ini adalah salah besar. Bahkan jika Ada merasa tidak jago ngomong, maka dengan mengambil jurusan ini nantinya Anda akan terlatih untuk meningkatkan kemampuan berbicara.
Selain itu, komunikasi tidak melulu lewat lisan. Jika memang seseorang itu punya sifat pendiam, maka bisa mengembangkan diri dengan melalui tulisan atau bekerja di balik layar.
Dengan pertumbuhan media di Indonesia yang sangat pesat, maka prospek untuk lulusan Komunikasi terbuka lebar untuk mendapatkan karir yang gemilang dan berkualitas. Lapangan kerja bagi mereka para lulusan ilmu komunikasi yaitu dunia media (baik itu media online, elektronik, cetak).
Demikian juga bagi Anda yang berminat kerja di dunia pertelevisian, maka ada banyak posisi pekerjaan yang ditawarkan. Anda bisa melamar di bagian tim kreatif dan lainnya.
Selain itu, Anda juga bisa bekerja di instansi pemerintahan yang memerlukan pegawai yang telah memperoleh pendidikan ilmu Komunikasi.
Anda juga bisa menjadi seorang copywriter handal, fotografer hingga seorang Public Relations.
Jurusan komunikasi ini sebenarnya cukup bergengsi, jangan berpikir bahwa jurusan kuliah yang sulit itu hanya Kedokteran dan Teknik. Mereka yang berada di jurusan Komunikasi juga menemui banyak sekali tantangan, dengan seabrek tugas yang berat.
Seperti jika mendapatkan tugas untuk memproduksi penyiaran televisi, maka anak-anak Komunikasi ini akan bekerja keras untuk menyiapkan konsep sematang mungkin. Lalu berusaha mengatur program-program unggulan dengan berbagai faktor yang dipertimbangkan.
Yang namanya menuntut ilmu maka akan ada suka-dukanya. Bagi Anda yang kuliah dengan jurusan apapun maka akan didatangi dengan segudang persoalan yang perlu dipikirkan secara mendalam.
Tapi yang penting adalah minat dan passion Anda sesuai dengan jurusan yang Anda ambil. Hal ini akan membuat ringan berbagai rintangan yang ada.
Salah Satu Universitas di Indonesia | Photo credit: Wikimedia.org
Bagi Anda yang punya rasa atau minat pada jurusan Komunikasi saat kuliah nanti, sebenarnya apa saja sih yang akan dipelajari oleh mahasiswa di jurusan ini?
Meskipun dengan berjalannya waktu jurusan komunikasi semakin populer, dimana banyak yang tertarik untuk mengambil jurusan ini, hanya saja hal-hal mengenai tujuan belajar komunikasi dan juga apa saja prospek yang dimiliki dari seorang lulusan jurusan Komunikasi, banyak yang belum mengetahuinya.
Sehingga penting kiranya mengetahui seluk-beluk mengenai hal-hal yang perlu diketahui sebelum memutuskan berkecimpung selama empat tahun di dunia ilmu komunikasi ini.
Hal yang dasar, bahwa pada jurusan Komunikasi bukan hanya tentang cara mengobrol, dalam jurusan Ilmu Komunikasi nantinya seseorang akan mempelajari secara detail tentang aspek-aspek dari komunikasi.
Ada yang mengatakan bahwa Ilmu Komunikasi itu merupakan gabungan antara ilmu dan seni di dalam mengolah pesan.
Dengan belajar Ilmu Komunikasi maka seseorang akan memiliki kemampuan untuk mempertimbangkan berbagai aspek dalam komunikasi, hal ini berguna agar dapat membuat pesan-pesan yang lebih efektif, yaitu pengiriman pesan atau informasi dapat dipahami dengan baik oleh para penerima pesan.
Dengan memberikan pesan yang baik dan efektif, maka hal ini membuat Anda akan memperoleh umpan balik (feedback) yang juga baik dan akurat.
Di dalam Ilmu Komunikasi, Anda akan mulai memahami secara detail tentang apa saja yang terjadi selama bejalannya komunikasi. Bentuk-bentuk komunikasi yang bermacam-macam nantinya juga akan Anda pelajari, seperti Komunikasi Interpersonal, Intrapersonal, Kelompok dan Massa.
Dengan belajar ilmu komunikasi maka Anda akan menyadari bahwa proses komunikasi ternyata kompleks, sehingga hal ini membuat perlu adanya jurusan ilmu komunikasi di universitas-universitas.
Pada pembelajaran di awal-awal kuliah (semester satu dan dua), Anda masih akan belajar tentang pengetahuan dasar komunikasi dan sosial.
Mata kuliah yang diberikan bisa dikatakan masih bersifat umum, seperti Psikologi Komunikasi, Pengantar Ilmu Komunikasi, Komunikasi Massa, dan Sosiologi Komunikasi.
Nah, barulah setelah Anda menginjakan kaki di tingkat semester tiga maka akan mulai menentukan jurusan yang lebih terkonsentrasi. Memilih jurusan tersebut sesuai dengan yang Anda ingini atau sesuai dengan bakat yang dimiliki.
Terdapat berbagai jurusan, ketesediaan jurusan tergantung dengan universitas tempat Anda menimba ilmu. Biasanya, pada jenjang S1 memiliki beberapa jurusan Ilmu berupa Jurnalistik, Public Relations, dan Manajemen Komunikasi. Ketiga jurusan teraebut yang paling populer.
Adapun pada jurusan Manajemen Komunikasi maka tidak semua universitas di Indonesia menyediakan jurusan ini. Adapun untuk jurusan Jurnalistik dan Public Relations maka ini yang lebih banyak tersedia.
Bagi Anda yang memang ingin sekali untuk mengambil jurusan Manajemen Komunikasi, maka jurusan ini tersedia Universitas Padjajaran (UNPAD) dan juga Universitas Indonesia (UI). Jurusan Manajemen Komunikasi ini sering disebut juga dengan jurusan Komunikasi Media.
Dalam memperlajari ilmu komunikasi ini, Anda akan mendalami berbagai teori-teori komunikasi yang telah ditemukan. Tapi jangan berpikir negatif dahulu tentang hal-hal yang berbau teoretis, dimana teori-teori komunikasi itu sebenarnya sangat seru untuk dipelajari dan dialami hingga keakar-akarnya.
Belajar teori komunikasi bisa menjadikan Anda semakin paham mengenai perilaku-perilaku komunikasi yang ada disekitar.
Selain itu, Jurusan Komunikasi terkenal dengan berbagai bentuk tugas-tugasnya yang mengasyikan, menantang dan seru. Seperti tugas untuk membuat film pendek, menengah, hingga produksi siaran, hal ini akan sangat menantang yang dimana Anda akan merasakan serunya bekerja di depan dan belakang layar.
Dan Anda tentunya tidak melulu dicekoki dengan teori, teori dan teori... Anda juga akan menjalani berbagai bentuk pratikum yang bakal lebih seru lagi. Baik itu berpraktek dengan media televisi, radio, ataupun media cetak.
Anda juga akan mengetahui tentang berbagai proses yang akan dialalui dan dipersiapkan dalam produksi siaran televisi. Nantinya Anda akan bisa mencoba untuk menjadi kameramen, reporter, tim kreatif, produser, floor director, hingga presenter.
Untuk jenis mata kuliah lainnya, ada juga mata kuliah Fotografi, pada jurusan ini Anda akan belajar mengenai trik dan teknik dalam membuat karya gambar yang hebat.
Anda akan meningatkan skill fotografi Anda, hal ini dapat bermanfaat untuk banyak hal, seperti bagi Anda yang bercita-cita untuk menjadi wartawan maka ilmu fotografi ini sangat penting.
Demikian juga, ilmu fotografi berguna bagi Anda yang berkecimpung di bidang periklanan (promosi), dimana dalam bidang ini akan sangat mengandalkan kemampuan fotografi.
Seperti dalam memotret produk-produk periklanan harus dilakukan dengan baik, sehingga membuat orang-orang akan tertarik dengan gambar produk yang dibuat.
Bentuk dari tugas-tugas kuliahnya sangat seru, tidak hanya tentang pembuatan paper atau makalah. Para mahasiswa yang berkecimpung di dunia komunikasi ini biasnya akan memeperoleh tugas untuk membuat video atau film pendek, hingga juga ditugaskan untuk membuat iklan yang menarik.
Anda jangan termakan isu bahwa mereka yang masuk ke jurusan komunikasi harus pintar bicara, nge-MC dan semacamnya.
Sebenarnya bagi mereka yang introvert bisa berjaya di bidang komunikasi ini, dimana Anda tidak harus jago ngomong. Yang penting adalah minat yang besar untuk mendalami jurusan komunikasi.
Banyak yang menganggap bahwa untuk bisa masuk ke jurusan Komunikasi harus cerewet dan jago ngomong, ini adalah salah besar. Bahkan jika Ada merasa tidak jago ngomong, maka dengan mengambil jurusan ini nantinya Anda akan terlatih untuk meningkatkan kemampuan berbicara.
Selain itu, komunikasi tidak melulu lewat lisan. Jika memang seseorang itu punya sifat pendiam, maka bisa mengembangkan diri dengan melalui tulisan atau bekerja di balik layar.
Dengan pertumbuhan media di Indonesia yang sangat pesat, maka prospek untuk lulusan Komunikasi terbuka lebar untuk mendapatkan karir yang gemilang dan berkualitas. Lapangan kerja bagi mereka para lulusan ilmu komunikasi yaitu dunia media (baik itu media online, elektronik, cetak).
Demikian juga bagi Anda yang berminat kerja di dunia pertelevisian, maka ada banyak posisi pekerjaan yang ditawarkan. Anda bisa melamar di bagian tim kreatif dan lainnya.
Selain itu, Anda juga bisa bekerja di instansi pemerintahan yang memerlukan pegawai yang telah memperoleh pendidikan ilmu Komunikasi.
Anda juga bisa menjadi seorang copywriter handal, fotografer hingga seorang Public Relations.
Jurusan komunikasi ini sebenarnya cukup bergengsi, jangan berpikir bahwa jurusan kuliah yang sulit itu hanya Kedokteran dan Teknik. Mereka yang berada di jurusan Komunikasi juga menemui banyak sekali tantangan, dengan seabrek tugas yang berat.
Seperti jika mendapatkan tugas untuk memproduksi penyiaran televisi, maka anak-anak Komunikasi ini akan bekerja keras untuk menyiapkan konsep sematang mungkin. Lalu berusaha mengatur program-program unggulan dengan berbagai faktor yang dipertimbangkan.
Yang namanya menuntut ilmu maka akan ada suka-dukanya. Bagi Anda yang kuliah dengan jurusan apapun maka akan didatangi dengan segudang persoalan yang perlu dipikirkan secara mendalam.
Tapi yang penting adalah minat dan passion Anda sesuai dengan jurusan yang Anda ambil. Hal ini akan membuat ringan berbagai rintangan yang ada.