Ketika suatu pasangan dikaruniai seorang anak, tentunya mereka akan sangat bahagia. Namun hal ini tidak terjadi di pasangan Dina Oktavia (21 tahun) dan Muhammad Abdul Aziz (23 tahun). Saat mengetahui kalau anak yang dilahirkannya mengalami cacat pada wajah, sang suami justru meninggalkan istrinya. Kisah Dina ini kemudian mengundang simpati dari banyak pihak untuk membantunya.
Banyak pihak yang tersentuh ketika kisah yang dialami oleh Dina Oktavia ini mulai terangkat ke media sosial. Mulai dari Pemkot Surabaya, Permprov Jatim, Berbagai komunitas sosial hingga dari pribadi. Kekompakan warga warga Kota Surabaya memang patut di acungi jempol. Kekompakan inilah yang akhirnya bisa membuat Dina Oktavia mendapatkan kehidupan yang lebih baik lagi. Saat ini Dina, kakak dan ibundanya sudah berpindah kediaman. Dari yang awalnya berada di rumah kontrakan Jl.Jojoran Stal, sekarang sudah mendiami rumah susun di kawasan Gunung Sari Surabaya.
Bahkan, banyak juga netizen yang langsung men-DM akun dari Muhammad Abdul Aziz ini. Entah darimana para netizen ini mengetahuinya. Dan tampaknya cuitan dari para netizen ini membuat pemuda berusia 23 tahun ini meradang. Melalui media sosialnya, "abdul al aziz" menuliskan pembelaannya :
Mereka yang benar2 mengenal saya pasti akan berpikir 2x untuk mempercayai semua semua berita yang ada di banyak media yang beredar. Bagi pengikut akun ini pasti pernah melihat sendiri story yang sebelumnya saya buat sendiri dengan istri saya. Mulai dari jalan2, makan2, seneng2 dan sebagainya.
Saya hanya menegaskan bahwasannya, semua berita yang ada dimedia yang beredar dan yang sedang memojokkan saya itu semua tidak benar. Dan semuanya ngawur.
Untuk teman2 saya yang tau siapa saya dan benar2 mengenal saya, saya percaya kalian pasti meragukan kebenaran berita tersebut.
Tentunya saat ini semua netizen sedang menunggu-nunggu suami dari Dina Oktavia ini untuk memberikan keterangan secara resmi. Namun meskipun demikian, sepertinya Dina Oktavia sudah bulat tekadnya untuk mengurus perceraian dan bermaksud untuk membesarkan bayi Pandu seorang diri.