Kadang-kadang sikap posesif tidak disadari oleh seseorang. Merasa bahwa dirinya telah memberikan kebebasan bagi pasangan, eh... tahu-tahunya seringkali membuat pasangan terkekang, tidak bebas dan tidak nyaman.
Sikap posesif seorang wanita ini kemudian bisa menimbulkan pertengakaran. Seorang pria tentunya suka kalau dirinya diinginkan pasangannya, akan tetapi bukan berarti dia menyukai jika pasangannya posesif.
Mengetahui kondisi pasangan boleh-boleh saja bahkan bagus karena itu tanda perhatian. Namun, hal itu bukan berarti seorang wanita “kepo” berlebihan terhadap pasangannya.
Jika sedikit-sedikit curiga tanpa adanya bukti, maka hal ini bisa membuat pasangan menjadi tidak nyaman. Semakin posesif seorang wanita, maka bisa-bisa pria bisa semakin lari darinya.
Tidak ada pria yang mau dikekang atau dikendalikan. Berikut tanda-tanda wanita memiliki sifat yang cenderung posesif:
1. Selalu ingin tahu
Perhatian dan posesif itu berbeda. Seseorang yang perhatian maka dirinya tidak sampai mengekang. Adapun sikap posesif ini merupakan sikap ingin tahu yang disertai dengan pengekekangan.
Sikap posesif ini yang akan menimbulkan masalah. Ponsel dicek, sosial media dicek. ini siapa? ko nerima teman FB wanita sih...?
Entah ini yang namanya sayang, cemburu, atau kecurigaan. Jika memiliki seorang wanita yang posesif, maka sang pria juga perlu menyadari bahwa dirinya harus sungguh-sungguh untuk setia pada pasangan (alias tidak selingkuh).
Karena tidak selingkuh saja sudah dicurigai dan diteror dengan berbagai pertanyaan dari pasangan wanita, apalagi jika beneran selingkuh dan ketahuan, bisa perang dunia jadinya.
Banyak wanita yang suka mengecek pasangannya dari isi ponselnya atau account FB-nya. Mereka menganggap bahwa dengan cara itulah dirinya bisa mengetahui apakah pasangannya selingkuh atau tidak.
Seorang wanita yang diciptakan dengan perasaan peka, maka akan cenderung memiliki sifat yang posesif, sehingga seorang pria perlu mengetahui hal ini dan memaklumi jika seorang wanita agak posesif, karena memang demikian kondisi wanita.
Namun, untuk wanita sendiri, bukan berarti dirinya boleh melakukan sikap posesif yang berlebihan, yang selalu ingin tahu segala hal tentang aktivitas pasangan, sehingga justru membuat pasangan menjadi tidak nyaman.
2. Berlebihan
Seorang wanita yang posesif akan sering menuntut pasangannya agar waktunya selalu dihabiskan dengannya saja. Sang wanita posesif seringkali “ngambek” ketika sang pria tidak bisa memenuhi ajakannya yang berlebihan itu.
Sehingga akan ada kecenderungan wanita posesif lupa bahwa pasangannya juga memiliki berbagai kegiatan dan pekerjaan yang padat.
Karena si wanita takut kehilangan pasangannya, maka dirinya ingin agar selalu berada disamping pasangannya setiap waktu. Ini tentunya berlebihan, dan tidak akan mungkin bisa tejadi.
Hal lainnya yang berlebihan dari seorang wanita posesif, dirinya akan ngambek jika pasangannya telat atau lupa menghubunginya, si wanita sudah berpikir terlalu jauh bahwa pasangannya ternyata meninggalkannya dan kurang perhatian padanya.
Jika sang pria berbincang-bincang ataupun pergi dengan teman prianya. Sang wanita merasa bahwa dirinya tidak memiliki waktu yang cukup bersama pasangan.
Kenyataannya sang pria hanya satu kali dalam seminggu pergi atau bermain bersama dengan teman prianya. Kondisi ini menjadi ciri-ciri bahwa wanita tersebut bersikap posesif.
3. Sering Stalking
Wanita yang hampir setiap saat berusaha stalking dan mencari tahu apa yang dilakukan pasangan. Maka dirinya mencri tahu dengan menanya-nanya, membaca semua SMS-nya dari atas hingga terbawah, email, social medianya, dll.
Bahkan, setiap kali ada orang baru yang mengadd sang pasangan di sosial medianya, maka si wanita langsung “mati-matian” mencari tahu siapakah orang baru tersebut? Apakah jenis kelaminnya? Apakah hakekatnya?
4. Terlalu Mengatur-Atur Pasangan
Wanita yang posesif memiliki perasaan tidak suka jika pasangannya berbicara pada wanita lain, walaupun wanita lain tersebut hanyalah mitra bisnisnya.
Kondisi perasaan yang seperti ini menyebabkan sang wanita berusaha mencari cara untuk bisa mencegah pasangannya berbicara dengan wanita tersebut.
Bahkan jika seorang wanita sudah sangat posesif, maka dirinya akan meminta pasangannya tidak boleh berbicara dengan wanita lain tanpa seizinnya.
5. Diktator
Ciri wanita posesif selanjutnya adalah memililiki sikap yang diktator. Dimana sang wanita ingin agar pasangannya harus melakukan segala sesuatu yang diinginkannya.
Memaksa pasangan agar mengikuti cara yang diingini-nya, tak peduli apapun itu, pokoknya harus sesuai dengan yang telah ditetapkan sang wanita posesif tersebut.
Bahkan, sikap diktator ini sampai tahap pemilihan baju apa yang harus dikenakan pasangan, parfumnya dan banyak lainnya. Jika seorang wanita memiliki sifat diktator seperti ini, maka ada kemungkinan dirinya posesif.
6. Sakit Bohongan
Sebagian wanita hanya karena ingin memperoleh perhatiannya lebih dari pasangannya, serta agar pasangannya bisa lebih lama berada di sisi Anda, maka si wanita pura-pura sakit.
Jika seorang wanita suka melakukan trik ini, maka ada kemungkinan dirinya adalah seorang wanita posesif, yang memiliki sifat terlalu berlebihan dalam mengontrol pasangannya, yang mengakibatkan pasangan menjadi tidak merasa bebas.
Melakukan trik sakit bohongan mungkin sekali dua kali bisa berhasil, namun apabila sudah sangat sering dilakukan, maka nantinya hubungan tidak lagi didasari atas dasar rasa cinta, namun rasa kasihan.
Ingat, sikap posesif tidak akan bisa secara permanen memberikan efek positif bagi hubungan Anda dengan pasangan Anda, bahkan melakukan sikap posesif ini akan banyak hal negatif yang timbul karenanya.
Penting bagi seorang wanita agar dirinya tidak posesif, maka dari itu berikanlah kepercayaan pada pasangan Anda, sehingga nantinya pasangan Anda akan menjadi sosok yang setia pada Anda, serta mendampingi Anda dengan sepenuh hatinya.
7. Terlalu Sering Menelepon
Ini dia hal yang membuat seorang pria akan menyadari ternyata pasangannya selama ini adalah seorang yang posesif. Wanita yang posesif akan sering menelpon pasangannya, bahkan bisa setiap jam tanpa alasan yang jelas.
Sehingga dengan melakukan ini, si wanita posesif berpikir bahwa pasangannya masih tetap berada di bawah kendalinya.
8. Mendikte
Wanita posesif umumnya akan suka mendikte pada banyak aspek dari kehidupan pasangannya. Sehingga sang pasangan tidak dapat memutuskan apa yang diinginkannya, tanpa memperoleh izin atau persetujuan dari pasangan posesifnya tersebut.
9. Suka Melampiaskan amarah
Wanita posesif sangat erat dengan sifat pemarah. Saat pasangannya melakukan hal yang kurang disukai dirinya, maka wanita posesif akan mudah sekali marah dan mengungkapkan emosinya yang meledak-ledak pada pasangannya.
Wanita posesif ingin agar pasangannya memerhatikannya dirinya secara “real time”, serta mengutamakan dirinya di atas segalanya.
10. Mudah Ragu Pada Pasangan
Wanita posesif seringkali ragu sehingga memeriksa kondisi apakah pasangannya benar-benar melakukan hal-hal yang dikatakannya. Bahkan seorang wanita posesif seringkali marah pada pasangannya, padahal hal yang dituduhkannya itu belum terbukti kebenarannya sama sekali.
11. Tidak Suka Dengan Teman-Teman Pasangannya
Cara no.11 ini bisa menjadi cara yang efektif untuk mengetahui apakah seorang wanita posesif atau tidak, yaitu dengan diam-diam mengamati sikapnya pada teman-teman dari pasangannya.
Wanita posesif umumnya kurang suka jika pasangannya menghabisi waktu dengan teman-temannya, hal itu akan terlihat di dalam jiwanya.
Walaupun pasangannya tersebut hanya bermain dengan teman-teman prianya, namun si wanita posesif kurang suka hal itu.
Beda halnya jika seorang wanita tidak suka ketika pasangannya lebih sering bersama teman-temannya daripada dirinya, maka hal ini wajar.
Namun jika seorang wanita tidak suka ketika pasangannya bertemu dengan teman-teman prianya walaupun hanya sekali dalam seminggu, maka kemungkinan dirinya adalah seorang wanita posesif. Wanita posesif akan ngambek hanya karena ditinggal sebentar saja.
12. Wanita Posesif Ingin Pasangannya Selalu Menyimpan Fotonya
Walaupun ini hal yang sepele, akan tetapi hal ini dapat menjadi ciri seorang wanita memiliki sifat posesif. Dimana wanita posesif ingin agar semua orang dekat dari pasangannya tahu bahwa dirinya-lah yang memiliki sepenuhnya pasangannya.
Dan wanita posesif sangat tidak ingin jika ada wanita lain yang berada di dekat pasangannya. Sehingga wanita posesif akan “mati-matian” mencari segala cara agar pasangannya tidak memiliki kesempatan berbicara pada wanita lain.
13. Menginterogasi Teman-Teman Pasangannya
Wanita yang posesif tidak cuma kepo pada pasangannya saja, tetapi dirinya juga akan banyak bertanya-tanya dan ingin tahu dari teman-teman dekat sang pasangan.
Dirinya akan menanyakan pada temannya apa saja yang mereka bicarakan tentang dirinya, lalu apakah pasangan memiliki kontak dengan wanita lain, dan segudang pertanyaan semacamnya, untuk memperoleh informasi tentang pasangannya dari orang-orang dekatnya.
14. Terlalu Sering Mengirimkan Pesan
Tentunya seorang pria akan senang jika pasangannya mengirimkan pesan berisi kata-kata manis. Akan teptai apabila pasangan wanitanya tersebut terlalu sering mengirim pesan-pesan maka tentunya ada sesuatu, ada kemungkinan si wanita menjadi orang yang posesif.
15. Wanita Posesif Sering Merasa Terabaikan
Wanita posesif akan merasa terabaikan, padahal sang pria hanya sebentar saja tidak menghubunginya. Maka sang wanita merasa bahwa dirinya dilupakan dan diabaikan pasangannya.
Jika seseorang memiliki sifat posesif maka hendaknya untuk membatasinya agar tidak terlalu berlebihan. Adapun bagi orang yang memiliki pasangan yang posesif, maka banyak-banyaklah memaklumi, sembari memberikan pengertian padanya secara halus bahwa sikap posesifnya tersebut kurang baik.
Cara Mengatasi Sifat Posesif Seorang Wanita
Seringkali seorang pria kesal karena pasangannya mulai ngatur-ngatur tanpa kejelasan, serta suka melarang ini-itu. Lelaki manapun akan kesal dan bahkan marah dengan sikap pasangannya yang mulai sok menguasai.
Akibat wanita sangat posesif ternyata malah bisa membuat pasangan menjadi ingin berbohong. Seringkali pria berpikir “mendingan bohong aja daripada nantinya dilarang-larang dan malah berantem”
Sifat posesif akan merusak hubungan, serta menyebabkan saling ketidakpercayaan antar pihak. Sifat posesif yang sangat berlebihan justru membuat pelakunya menjadi seperti anak kecil.
Sebagai seorang lelaki yang memiliki pasangan posesif, maka wajib baginya untuk mendidik pasangannya tersebut.
Karena jika sifat posesifnya tidak ditangani dengan baik, justru membuatnya bisa melunjak, memang tentunya sang wanita terlihat senang jika terus diiyakan oleh pasangan prianya,...
...akan tetapi hal ini lama-kelamaan akan membuat si pria menjadi terlihat tidak berwibawa dihadapan pasangan wanitanya, karena si pria terlihat sebagai orang yang tidak memiliki prinsip. Yang akhirnya membuat si wanita “bosen dan males” pada pasangannya.
Itulah wanita... memang ribet, sebagai seorang pria maka harus memaklumi hal ini, dan seorang pria harus mampu menjadi “Imam” yang mendidik pasangannya, disamping juga bersabar dengan sikap-sikap dari pasangan yang mungkin kurang baik.
Untuk menghadapi wanita posesif, maka bukan hal yang sulit, dimana sebagai seorang pria sekaligus “imam” maka bangunlah kejujuran di dalam hubungan. Wanita sebenarnya sangat membutuhkan kejujuran dari sang kekasih.
Maka dari itu, penting agar seorang pria melakukan komunikasi yang intens yang mungkin perlu disertai sedikit rayuan, sehingga pasangan wanita menjadi luluh, percaya pada pasangannya, dan tidak lagi posesif.
Jika komunikasi antar pasangan tidak berjalan dengan baik, maka dari sinilah akan mulai timbul rasa ketidakpercayaan, hingga akhirnya muncul sifat posesif pada seorang wanita.
Sebagai pria, jangan emosi jika pasangan menuduh yang macam-macam, karena hanya akan membuat kondisi semakin buruk, hingga malah bisa dan masalah semakin rumit.
Yang perlu dilakukan jika dituduh macam-macam adalah jangan marah, melainkan menjelaskan pelan-pelan tentang hal yang sebenarnya, lakukan hingga pasangan akhirnya mengerti.
Intinya, mengahadapi wanita posesif maka harus bisa tenang dan sabar, jangan memberikan respon yang berupa emosi.
Menjaga komunikasi yang baik dengan pasangan, maka akan dapat menjaga hubungan agar selalu baik.
Sikap posesif seorang wanita ini kemudian bisa menimbulkan pertengakaran. Seorang pria tentunya suka kalau dirinya diinginkan pasangannya, akan tetapi bukan berarti dia menyukai jika pasangannya posesif.
Mengetahui kondisi pasangan boleh-boleh saja bahkan bagus karena itu tanda perhatian. Namun, hal itu bukan berarti seorang wanita “kepo” berlebihan terhadap pasangannya.
Jika sedikit-sedikit curiga tanpa adanya bukti, maka hal ini bisa membuat pasangan menjadi tidak nyaman. Semakin posesif seorang wanita, maka bisa-bisa pria bisa semakin lari darinya.
Tidak ada pria yang mau dikekang atau dikendalikan. Berikut tanda-tanda wanita memiliki sifat yang cenderung posesif:
1. Selalu ingin tahu
Perhatian dan posesif itu berbeda. Seseorang yang perhatian maka dirinya tidak sampai mengekang. Adapun sikap posesif ini merupakan sikap ingin tahu yang disertai dengan pengekekangan.
Sikap posesif ini yang akan menimbulkan masalah. Ponsel dicek, sosial media dicek. ini siapa? ko nerima teman FB wanita sih...?
Entah ini yang namanya sayang, cemburu, atau kecurigaan. Jika memiliki seorang wanita yang posesif, maka sang pria juga perlu menyadari bahwa dirinya harus sungguh-sungguh untuk setia pada pasangan (alias tidak selingkuh).
Karena tidak selingkuh saja sudah dicurigai dan diteror dengan berbagai pertanyaan dari pasangan wanita, apalagi jika beneran selingkuh dan ketahuan, bisa perang dunia jadinya.
Banyak wanita yang suka mengecek pasangannya dari isi ponselnya atau account FB-nya. Mereka menganggap bahwa dengan cara itulah dirinya bisa mengetahui apakah pasangannya selingkuh atau tidak.
Seorang wanita yang diciptakan dengan perasaan peka, maka akan cenderung memiliki sifat yang posesif, sehingga seorang pria perlu mengetahui hal ini dan memaklumi jika seorang wanita agak posesif, karena memang demikian kondisi wanita.
Namun, untuk wanita sendiri, bukan berarti dirinya boleh melakukan sikap posesif yang berlebihan, yang selalu ingin tahu segala hal tentang aktivitas pasangan, sehingga justru membuat pasangan menjadi tidak nyaman.
2. Berlebihan
Seorang wanita yang posesif akan sering menuntut pasangannya agar waktunya selalu dihabiskan dengannya saja. Sang wanita posesif seringkali “ngambek” ketika sang pria tidak bisa memenuhi ajakannya yang berlebihan itu.
Sehingga akan ada kecenderungan wanita posesif lupa bahwa pasangannya juga memiliki berbagai kegiatan dan pekerjaan yang padat.
Karena si wanita takut kehilangan pasangannya, maka dirinya ingin agar selalu berada disamping pasangannya setiap waktu. Ini tentunya berlebihan, dan tidak akan mungkin bisa tejadi.
Hal lainnya yang berlebihan dari seorang wanita posesif, dirinya akan ngambek jika pasangannya telat atau lupa menghubunginya, si wanita sudah berpikir terlalu jauh bahwa pasangannya ternyata meninggalkannya dan kurang perhatian padanya.
Jika sang pria berbincang-bincang ataupun pergi dengan teman prianya. Sang wanita merasa bahwa dirinya tidak memiliki waktu yang cukup bersama pasangan.
Kenyataannya sang pria hanya satu kali dalam seminggu pergi atau bermain bersama dengan teman prianya. Kondisi ini menjadi ciri-ciri bahwa wanita tersebut bersikap posesif.
3. Sering Stalking
Wanita yang hampir setiap saat berusaha stalking dan mencari tahu apa yang dilakukan pasangan. Maka dirinya mencri tahu dengan menanya-nanya, membaca semua SMS-nya dari atas hingga terbawah, email, social medianya, dll.
Bahkan, setiap kali ada orang baru yang mengadd sang pasangan di sosial medianya, maka si wanita langsung “mati-matian” mencari tahu siapakah orang baru tersebut? Apakah jenis kelaminnya? Apakah hakekatnya?
4. Terlalu Mengatur-Atur Pasangan
Wanita yang posesif memiliki perasaan tidak suka jika pasangannya berbicara pada wanita lain, walaupun wanita lain tersebut hanyalah mitra bisnisnya.
Kondisi perasaan yang seperti ini menyebabkan sang wanita berusaha mencari cara untuk bisa mencegah pasangannya berbicara dengan wanita tersebut.
Bahkan jika seorang wanita sudah sangat posesif, maka dirinya akan meminta pasangannya tidak boleh berbicara dengan wanita lain tanpa seizinnya.
5. Diktator
Ciri wanita posesif selanjutnya adalah memililiki sikap yang diktator. Dimana sang wanita ingin agar pasangannya harus melakukan segala sesuatu yang diinginkannya.
Memaksa pasangan agar mengikuti cara yang diingini-nya, tak peduli apapun itu, pokoknya harus sesuai dengan yang telah ditetapkan sang wanita posesif tersebut.
Bahkan, sikap diktator ini sampai tahap pemilihan baju apa yang harus dikenakan pasangan, parfumnya dan banyak lainnya. Jika seorang wanita memiliki sifat diktator seperti ini, maka ada kemungkinan dirinya posesif.
6. Sakit Bohongan
Sebagian wanita hanya karena ingin memperoleh perhatiannya lebih dari pasangannya, serta agar pasangannya bisa lebih lama berada di sisi Anda, maka si wanita pura-pura sakit.
Jika seorang wanita suka melakukan trik ini, maka ada kemungkinan dirinya adalah seorang wanita posesif, yang memiliki sifat terlalu berlebihan dalam mengontrol pasangannya, yang mengakibatkan pasangan menjadi tidak merasa bebas.
Melakukan trik sakit bohongan mungkin sekali dua kali bisa berhasil, namun apabila sudah sangat sering dilakukan, maka nantinya hubungan tidak lagi didasari atas dasar rasa cinta, namun rasa kasihan.
Ingat, sikap posesif tidak akan bisa secara permanen memberikan efek positif bagi hubungan Anda dengan pasangan Anda, bahkan melakukan sikap posesif ini akan banyak hal negatif yang timbul karenanya.
Penting bagi seorang wanita agar dirinya tidak posesif, maka dari itu berikanlah kepercayaan pada pasangan Anda, sehingga nantinya pasangan Anda akan menjadi sosok yang setia pada Anda, serta mendampingi Anda dengan sepenuh hatinya.
loading...
7. Terlalu Sering Menelepon
Ini dia hal yang membuat seorang pria akan menyadari ternyata pasangannya selama ini adalah seorang yang posesif. Wanita yang posesif akan sering menelpon pasangannya, bahkan bisa setiap jam tanpa alasan yang jelas.
Sehingga dengan melakukan ini, si wanita posesif berpikir bahwa pasangannya masih tetap berada di bawah kendalinya.
8. Mendikte
Wanita posesif umumnya akan suka mendikte pada banyak aspek dari kehidupan pasangannya. Sehingga sang pasangan tidak dapat memutuskan apa yang diinginkannya, tanpa memperoleh izin atau persetujuan dari pasangan posesifnya tersebut.
9. Suka Melampiaskan amarah
Wanita posesif sangat erat dengan sifat pemarah. Saat pasangannya melakukan hal yang kurang disukai dirinya, maka wanita posesif akan mudah sekali marah dan mengungkapkan emosinya yang meledak-ledak pada pasangannya.
Wanita posesif ingin agar pasangannya memerhatikannya dirinya secara “real time”, serta mengutamakan dirinya di atas segalanya.
10. Mudah Ragu Pada Pasangan
Wanita posesif seringkali ragu sehingga memeriksa kondisi apakah pasangannya benar-benar melakukan hal-hal yang dikatakannya. Bahkan seorang wanita posesif seringkali marah pada pasangannya, padahal hal yang dituduhkannya itu belum terbukti kebenarannya sama sekali.
11. Tidak Suka Dengan Teman-Teman Pasangannya
Cara no.11 ini bisa menjadi cara yang efektif untuk mengetahui apakah seorang wanita posesif atau tidak, yaitu dengan diam-diam mengamati sikapnya pada teman-teman dari pasangannya.
Wanita posesif umumnya kurang suka jika pasangannya menghabisi waktu dengan teman-temannya, hal itu akan terlihat di dalam jiwanya.
Walaupun pasangannya tersebut hanya bermain dengan teman-teman prianya, namun si wanita posesif kurang suka hal itu.
Beda halnya jika seorang wanita tidak suka ketika pasangannya lebih sering bersama teman-temannya daripada dirinya, maka hal ini wajar.
Namun jika seorang wanita tidak suka ketika pasangannya bertemu dengan teman-teman prianya walaupun hanya sekali dalam seminggu, maka kemungkinan dirinya adalah seorang wanita posesif. Wanita posesif akan ngambek hanya karena ditinggal sebentar saja.
12. Wanita Posesif Ingin Pasangannya Selalu Menyimpan Fotonya
Walaupun ini hal yang sepele, akan tetapi hal ini dapat menjadi ciri seorang wanita memiliki sifat posesif. Dimana wanita posesif ingin agar semua orang dekat dari pasangannya tahu bahwa dirinya-lah yang memiliki sepenuhnya pasangannya.
Dan wanita posesif sangat tidak ingin jika ada wanita lain yang berada di dekat pasangannya. Sehingga wanita posesif akan “mati-matian” mencari segala cara agar pasangannya tidak memiliki kesempatan berbicara pada wanita lain.
13. Menginterogasi Teman-Teman Pasangannya
Wanita yang posesif tidak cuma kepo pada pasangannya saja, tetapi dirinya juga akan banyak bertanya-tanya dan ingin tahu dari teman-teman dekat sang pasangan.
Dirinya akan menanyakan pada temannya apa saja yang mereka bicarakan tentang dirinya, lalu apakah pasangan memiliki kontak dengan wanita lain, dan segudang pertanyaan semacamnya, untuk memperoleh informasi tentang pasangannya dari orang-orang dekatnya.
14. Terlalu Sering Mengirimkan Pesan
Tentunya seorang pria akan senang jika pasangannya mengirimkan pesan berisi kata-kata manis. Akan teptai apabila pasangan wanitanya tersebut terlalu sering mengirim pesan-pesan maka tentunya ada sesuatu, ada kemungkinan si wanita menjadi orang yang posesif.
15. Wanita Posesif Sering Merasa Terabaikan
Wanita posesif akan merasa terabaikan, padahal sang pria hanya sebentar saja tidak menghubunginya. Maka sang wanita merasa bahwa dirinya dilupakan dan diabaikan pasangannya.
Jika seseorang memiliki sifat posesif maka hendaknya untuk membatasinya agar tidak terlalu berlebihan. Adapun bagi orang yang memiliki pasangan yang posesif, maka banyak-banyaklah memaklumi, sembari memberikan pengertian padanya secara halus bahwa sikap posesifnya tersebut kurang baik.
Cara Mengatasi Sifat Posesif Seorang Wanita
Seringkali seorang pria kesal karena pasangannya mulai ngatur-ngatur tanpa kejelasan, serta suka melarang ini-itu. Lelaki manapun akan kesal dan bahkan marah dengan sikap pasangannya yang mulai sok menguasai.
Akibat wanita sangat posesif ternyata malah bisa membuat pasangan menjadi ingin berbohong. Seringkali pria berpikir “mendingan bohong aja daripada nantinya dilarang-larang dan malah berantem”
Sifat posesif akan merusak hubungan, serta menyebabkan saling ketidakpercayaan antar pihak. Sifat posesif yang sangat berlebihan justru membuat pelakunya menjadi seperti anak kecil.
Sebagai seorang lelaki yang memiliki pasangan posesif, maka wajib baginya untuk mendidik pasangannya tersebut.
Karena jika sifat posesifnya tidak ditangani dengan baik, justru membuatnya bisa melunjak, memang tentunya sang wanita terlihat senang jika terus diiyakan oleh pasangan prianya,...
...akan tetapi hal ini lama-kelamaan akan membuat si pria menjadi terlihat tidak berwibawa dihadapan pasangan wanitanya, karena si pria terlihat sebagai orang yang tidak memiliki prinsip. Yang akhirnya membuat si wanita “bosen dan males” pada pasangannya.
Itulah wanita... memang ribet, sebagai seorang pria maka harus memaklumi hal ini, dan seorang pria harus mampu menjadi “Imam” yang mendidik pasangannya, disamping juga bersabar dengan sikap-sikap dari pasangan yang mungkin kurang baik.
Untuk menghadapi wanita posesif, maka bukan hal yang sulit, dimana sebagai seorang pria sekaligus “imam” maka bangunlah kejujuran di dalam hubungan. Wanita sebenarnya sangat membutuhkan kejujuran dari sang kekasih.
Maka dari itu, penting agar seorang pria melakukan komunikasi yang intens yang mungkin perlu disertai sedikit rayuan, sehingga pasangan wanita menjadi luluh, percaya pada pasangannya, dan tidak lagi posesif.
Jika komunikasi antar pasangan tidak berjalan dengan baik, maka dari sinilah akan mulai timbul rasa ketidakpercayaan, hingga akhirnya muncul sifat posesif pada seorang wanita.
Sebagai pria, jangan emosi jika pasangan menuduh yang macam-macam, karena hanya akan membuat kondisi semakin buruk, hingga malah bisa dan masalah semakin rumit.
Yang perlu dilakukan jika dituduh macam-macam adalah jangan marah, melainkan menjelaskan pelan-pelan tentang hal yang sebenarnya, lakukan hingga pasangan akhirnya mengerti.
Intinya, mengahadapi wanita posesif maka harus bisa tenang dan sabar, jangan memberikan respon yang berupa emosi.
Menjaga komunikasi yang baik dengan pasangan, maka akan dapat menjaga hubungan agar selalu baik.